oleh

Jadi Motivasi! Menimba Ilmu ke Luar Negeri, Ini Program Jitu Pesantren Al-Kautsar Cianjur

-RAGAM-139 views

INFO 9, CIANJUR – Pesantren Al-Kautsar memiliki program kurikulum berbeda, dari yang lainnya ada di Kabupaten Cianjur, maupun Jawa Barat, bahkan Indonesia.

Salah satu pesantren tersebut, berlokasi di Kampung Cipaku Menak, Desa Sukawangi, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Direktur Kautsar Institute, Ustadz Agus Rahmat mengatakan, ada program yang bisa dianggap pembeda dari kurikulum pesantren lainnya. Ada program lanjutan, Paska Ulya dan Wustho yang dikenal dengan Kautsar Institute (KI)

“Program KI, secara struktural berada di bawah Departemen pendidikan Pondok Pesantren Cipaku, yang merupakan program lanjutan paska fase wustho (setingkat SMP) dan Ulya (setingkat SMA),” katanya, Senin (2/10/2020) pagi.

Lebih detail, Ustadz Agus menjelaskan, KI merupaka fase pemantapan (marhalah ta’hiliyyah) bagi para alumni Al-Kautsar. Pada fase ini, terdapat dua program. Diantaranya, khidmah ijtimaiyyah (pengabdian masyarakat, dan muwashilah dirosiyyah (melanjutkan studi ke jenjang berikut).

“Sejak lima tahun diadakannya program ini. Para alumni Al-Kautsar, jenjang muwasholah dirosiyyah sudah tersebar hingga saat ini kurang lebih sekitar 400 orang,” ujar Direktur Kaustar Institute.

Diketahui, jebolan peserta didik Pesantren Al-Kautsar Cipaku. Baik itu dalam negeri, maupun di luar negeri dan lainnya di Indonesia, itu hampir sekitar 350 tersebar. Diantaranya seperti Mesir, Tunisia, Sudan, Yaman, Turki, dan Dubai.

Sebagai penutup, Ustadz Agus Rahmat menambahkan, adapun jumlah siswa dan siswi dari Kabupaten Cianjur, yang sedang menimba ilmu dan akan berangkat tahun ini sekitar 43 orang.

Masih sambungannya, dibanding dengan kabupaten di Jawa Barat lainnya. Dan, tentu jumlah tersebut terhitung masih belum signifikan.

“Terhitung sejak enam tahun lalu diadakannya program fase Kautsar Institute (KI),” pungkasnya.

Terpisah, Pimpinan Pesantren Al-Kautsar, Kh Usep Abdul Aziz memaparkan, dengan segala upaya, terlebih sebagai rasa tanggung jawab dalam mendorong peningkatan IPM di Kabupaten Cianjur, lebih spesifik lagi, dalam upaya melahirkan kader ulama Cianjur ke depan.

“Pondok pesantren akan senantiasa mengambil peran dan bahu membahu, sebagai upaya program pengkaderan telah dicanangkan atau konsep selama ini,” katanya.

Kh Usep menyambungkan, dengan penuh harapan, kepada segenap stakeholder, bisa memperhatikan dan hal ini perlu dilirik. Terutama kepada Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur, lalu beberapa dinas terkait lainnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov), juga Pemerintah Pusat.

“Artinya, program pendidikan dan pengkaderan para ulama ini, senantiasa menjadi fokus perhatian kita bersama,” harapnya Pimpinan Pesantren Al-Kautsar.

Terakhir, ia menambahkan, untuk jurusan Turki lebih mengarahkan ke umum. Diantaranya politik, kedokteran, pemerintahan dan lainnya.

“Kami butuh support, dukungan dan perhatian serius dari pemerintah. Konteknya untuk sama-sama meningkatkan IPM di Cianjur khususnya,” ajak Kh Usep.

Pesantren Al-Kautsar Cipaku, demikianlah pesantren ini di kenal, mungkin tidak sepopuler pesantren lainnya, yang tersebar di Kabupaten Cianjur.(red)

pasang iklan anda

Komentar

Berita populer