CIANJUR – Tutut atau keong sawah jadi menu favorit di Cianjur, Olahan yang beragam dan tergolong kekinian, Selama ini tutut atau keong sawah banyak dijual bahkan jadi menu favorit, sekarang menikmati olahan tutut atau keong sawah.
Keong sawah atau dalam bahasa latinnya Pilla ampulacea adalah sejenis siput yang hidup di air tawar. Meski sering dianggap hama oleh para petani, keong sawah memiliki kandungan gizi dan protein yang tinggi bila diolah dengan benar.
Daging keong sawah tergolong tinggi kalsium dan rendah kolesterol sehingga aman dikonsumsi, serta baik untuk kesehatan, disamping bergizi dan protein betkhasiat seperti demam, flu dan filex.
Asep (37) warga kampung Pasarean RT 01 RW 011Keluraha Pamoyanan, Kota Cianjur memiliki ide untuk menjadikan keong sawah sebagai menjadi menu utama,Sudah dua tahun mengolah keong menjadi ragam menu, mulai dari gulai tutut, tutut hingga masakan tradisional lainnya yakni kunyit.
“Saya sudah dua tahun (berjualan). Awalnya, karena saya suka keong. Karena itu, saya mulai menggagas bagaimana jika keong kita jadikan menu utama dalam sebuah menu,” kata Asep Show
Cara pengelohanyapun menjadi kuliner kekinian, enak dilihat dan menggugah selera karena aromanya. “Keong di tempat saya, dikreasikan menjadi mix. intinya, ingin meningkatkan keong sawah menjadi makanan yang lebih enak,” ucap Asep.
Keong sawah atau tutut ia dapatkan dari Desa Sabandar, kecamatan Karang tengah.” katanya.
Menurut Asep, menu keong sawah atau tutut ini, banyak disukai ibu-ibu dan anak muda. Dalam sehari,Asep menghabiskan 10 kg keong. Untuk mengolahnya keong sawah direbus sampai tiga kali. Hal ini agar dagingnya bersih, empuk, dan tidak amis.
“Umumnya keong kan dimasak pakai kelapa muda. Ini pakai bumbu gulai ditambah cempiring, wah seger, pedas ada asam-asamnya,” ujarnya.
Namun, yang menjadi makanan favoritnya yakni gulai keong. “Keong disini, dagingnya enak, tidak amis, bumbunya terasa, dan dagingnya empuk,” tutupnya.(Jun)
Komentar