CIANJUR – Seorang pengrajin alat dapur rumah tangga, yang berlokasi di Kampung Tegalega RT 02/06, Desa Kubang, Kecamatan Sukaresmi, tetap semangat menjalani hidup, walaupun mempunyai keterbatasan (Cacat fisik).
Uyun (50) mengatakan, dengan keterbatasan fisik seperti ini, tidak menjadi hambatan ataupun halangan mencari kebutuhan hidup sehari-hari.
” Alhamdulilah keahlian pengrajin alat-alat dapur ini, tetap saya tekuni demi mencari sesuap nasi,” ujar Uyun saat ditemui infosembilan, Kamis (24/2/2022) siang.
Ia mengungkapkan, dengan adanya keterbatasan fisik ia terus kereatif, dan terus berjuang sebagai pengrajin alat rumah tangga, seperti tampah yiru, kipas hihid, bakul dan batang golok.
” Ya, situasi kondisi seperti saat ini, tidak mengenal menjadi pengrajin alat-alat dapur demi bertahan hidup sehari-hari,” ungkapnya.
Uyun menambahkan, sekitar 20 tahun lamanya kami terus berturut – turut tidak pernah berhenti menjadi seorang pengrajin alat-alat dapur.
” Dengan kondisi apapun tetap saya jalani kang,” ujarnya.
Terpisah, Dadang saudara Uyun mengatakan, dari usia bayi mengang sudah mengalami cacat fisik sejak lahir, kalau dibilang dari keturunan tidak ada sama sekali.
” Dalam keterbatasan fisik, bagi setiap orang pasti ada kelebihan dan kekurangannya, tergantung keuletan dan kemahiran, insyaallah bisa,” tuturnya.
Keadaan ekonomi yang lagi serat, berharap ada perhatian, baik pemerintah, dermawan yang peduli, dengan segala keterbatasan. Saat ini membutuhkan modal usaha, dan berupa bantuan apapun.
” Usaha tetap jalan, semoga prekonomian cepat pulih kembali, dan pandemi cepat berakhir pekerja menjadi lebih normal,” pungkasnya.
(Dedi Rohendi)
Komentar