oleh

Menteri Suharso Pimpin Rapat Multipihak Bahas Destinasi Pariwisata Prioritas

-PEMERINTAH-29 views

JAKARTA – Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, (RPJMN 2020-2024) mengamanatkan yaitu pengembangan bidang pariwisata berkualitas , dengan 4 sasaran utama, nilai tambah sektor pariwisata, peningkatan devisa pariwisata, kesiapan destinasi, industri dan masyarakat, dan peningkatan kapasitas SDM pariwisata di Indonesia.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dalam Rapat Multi membahas Major Project Destinasi Pariwisata Prioritas, yang dilaksanakan secara fisik dan virtual, Pertemuan ini turut dihadiri oleh Menteri Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Dirjen Perhubungan Laut dan udara.

“Pemulihan sektor pariwisata diperkirakan pulih paling lambat, dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya,” kata Suharso, Selasa (25/5/2021)

Dikatakan sebelumnya, fokus pembangunan pariwisata tahun 2020-2024, dititikberatkan pada 5 destinasi pariwisata super prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Lombok-Mandalika, Labuan Bajo, Manado-Likupang,

” Serta 5 destinasi pariwisata prioritas berikutnya, adalah Wakatobi, Raja Ampat, Bromo Tengger Semeru, Bangka Belitung, dan Morotai,” ujarnya.

Suharso menjelaskan, pada konsep THIS juga diterapkan dalam Major Project Destinasi Pariwisata Prioritas, dari aspek tematik yaitu 10 destinasi pariwisata prioritas, aspek holistik meliputi.

” Perintisan destinasi pariwisata, pembangunan pelabuhan dan bandara, pembangunan amenitas kawasan pariwisata, penanganan jalan mendukung destinasi pariwisata prioritas, pembangunan Desa wisata dan fasilitasi BUMDes, pembangunan dalam wilayah kawasan,” jelasnya.

Sementara itu, masih kata Menteri Suharso, dari aspek integratif adalah kerjasama kementerian, lembaga dan daerah, juga dari aspek spasial yaitu Danau Toba, Borobudur dan sekitarnya, Lombok-Mandalika, Labuan Bajo, Manado-Likupang, Wakatobi, Raja Ampat, Bromo-Tengger-Semeru, Bangka Belitung dan Morotai,” bebernya.

Pada kesempatan itu, Menteri juga mengatakan arah kebijakan DAK tematik pada tahun 2022, yaitu mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi struktural, melalui peningkatan kualitas dan kontribusi destinasi pariwisata prioritas, dan sentra industri kecil dan menengah sebagaimana amanat RPJMN 2020-2024.

” Yang didukung dengan penanganan jalan, pengelolaan sampah, dan sarana prasarana pendukung, serta pasar penunjang usaha,” sambungnya.

Untuk bidang DAK tematik penguatan destinasi pariwisata prioritas, dan sentra industri kecil menengah terdiri dari 6 bidang DAK fisik dan 2 bidang DAK non fisik.

“Yaitu pariwisata, IKM, jalan, lingkungan hidup, perdagangan, PLUT, pelayanan kepariwisataan, dan pelatihan industri kecil dan menengah,” pungkasnya.

Sumber : Kementerian PPN/Bappenas

pasang iklan anda

Komentar

Berita populer