oleh

Menunggu Rekomendasi Naik UMK, Buruh Kepung Pemkab Cianjur

-HEADLINE-65 views

INFOSEMBILAN I CIANJUR – Massa aksi ribuan buruh tergabung FSPMI, FSP TSK-SPSI dan PPMI Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sampai sore hari ini masih berlanjut kepung Pendopo Pemkab Cianjur, Kamis (25/11/2021).

Ketua FSPMI/KSPI Cianjur, Asep Saepul Malik mengatakan, pada prinsipnya pihaknya tetap menuntut kenaikan upah. Jika tuntutannya tidak terpenuhi, akan ada maraton unjuk rasa.

“Upah di Cianjur paling rendah, dan mudah-mudah hatinya terketuk sesuai dengan janji kampnye Bupati Cianjur saat pencalonan,” katanya, saat dikonfirmasi awak media.

Makanya, masih ujar Asep, pihaknya tidak proses hukum dan turun ke jalan. Intinya, masih ujar Asep, lebih mengutamakan kepentingan buruh. Dan, akan terus memperjuangkan hak para buruh demi kesejahteraan masyarakat Cianjur.

“Jelasnya akan terus melakukan pergerakan perlawanan secara besar-besaran, dan terus menerus bila tidak digubris. Dan, akan bertahan,” ujar Asep.

Masih ujarnya, akan melakukan unras terus selama tiga hari berturut-turut. Maka tidak ada jalan lain akan melumpuhkan Jalan Raya Cianjur di beberapa titik lokasi, jelasnya harus naik sekitar di angka Rp 3,1 juta UMK tahun 2022.

“Artinya bila tidak naik sekitar 10 persen atau tidak ada rekomendasi akan menggempur Cianjur minta disetujui,” tegasnya, saat dikonfirmasi awak media.

Lebih lanjut Asep menyambungkan, para buruh masih bertahan di Pendopo Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur, intinya untuk meminta kenaikan UMK tahun 2022 sesuai tuntutan serikat pekerja/serikat buruh kabupaten Cianjur.

“Bupati Cianjur ada, dan kini masih negosiasi dengan kami para pimpinan serikat pekerja,” terang Ketua FSPMI/KSPI Cianjur.

Dia menambahkan, akan terus bertahan sampai rekomendasi kenaikan UMK tahun 2022 ditandatangani oleh pak bupati.

“Massa aksi saat ini ada kurang lebih 15 ribu buruh dari berbagai perusahaan di Cianjur,” pungkasnya. (Red)

Redaktur: Mamat M

pasang iklan anda

Komentar

Berita populer