CIANJUR – Masa pandemi Covid-19, tradisi nyekar setelah sholat Hari Raya Idul Adha 1441 H/2020, terlihat sepi. Peziarah tak begitu ramai, bisa dihitung dengan jari, tidak seperti tahun sebelumnya.
Seperti halnya, melihat suasana aktivitas umat muslim di tempat pemakaman umum (TPU) Sirnalaya II, Jalan Siliwangi, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pukul 09.30 WIB, Jumat (31/7/2020).
“Ya, kang? sepi peziarah di tengah pandemi Covid-19 tahun ini, tidak banyak warga yang berziarah ke makam,” aku Ade (50) salah seorang penjual bunga rampe, buka lapak di tempat pemakaman umum (TPU) Sirnalaya II, pagi.
Padahal, ziarah ke makam orang tua atau saudara telah meninggal, itu menjadi salah satu kegiatan setelah Hari Raya Idul Adha. Tapi, di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) peziarah kini membatasi aktifitasnya mengikuti protokol kesehatan.
Ade membenarkan, bahkan seperti terlihat di TPU Sirnalaya II, hari Raya Idul Adha tahun ini sepi. Kalau tahun sebelumnya lumayan agak banyak penjual bunga untuk nyekar, juga para peziarah di sekitar makam.
“Tapi, saat ini benar-benar tidak ada peziarah. Artinya, bisa dihitung dengan jari,” ujarnya, diamani, Beben (38) penjulan bunga rampe lainnya.
Sementara, Kibow (30) salah seorang petugas di TPU Sirnalaya II mengatakan hal sama, tahun ini sepi. Penurunan ada sekitar 40 persen, bisanya Idul Adha tahun sebelumnya peziarah bisa mencapai 80 persen ada.
“Namun kali ini seperti terlihat sepi,” katanya, mungkin warga membatasi aktivitas di masa pandemi Covid-19, dan memang mayoritas peziarah dari luar daerah Cianjur.
Terpisah, menurut Neng Intan (30) seorang peziarah warga Kecamatan Cianjur kota, selama pandemi Covid-19 ia tidak berani ke makam ramai-ramai, apalagi ada perkumpulan sekelompok orang.
“Keluarga besarnya, berziarah tahun sebelumnya itu datang pasti beramai-ramai, sebelum pandemi Corona,” ujarnya, sebetulnya rasa takut ada lah kekhawatiran. Tapi selalu menjaga jaga jarak, dan selalu membawa hand sanitizer.
“Tapi selama pandemi saat ini bergantian dengan saudara, ada yang pagi, siang dan sore untuk ziarah ke makam,” pungkasnya, setelah berziarah, ganti baju dan mencuci tangan.(Red)
Komentar