CIANJUR – Pemulung Tuna Wisma yang kesehariannya sebagai pencari barang bekas (rongsokan) dari suatu tempat ketempat lain, tak membuat lelah walaupun teriknya panas matahari, tetap semangat dalam menjalankan aktifitasnya demi bertahan hidup.
” Saya ini pak, keseharian untuk biaya hidup dari hasil mulung kardus bekas, botol aqua bekas kalau istilah saya Lekdut pak, ” ungkap Sopyan, saat diwawancara Infosembilan, Jum’at (4/6/2021) Sore.
Ia menuturkan, hal ini harus yakin semua makhlukNya, harus tetap meyakini apapun pekerjaannya walaupun hanya mencari berang bekas.
” Yang penting kan halal, tidak meminta-minta dan ini hasil keringat saya sendiri,” ujarnya.
Sopyan menambahkan, dengan Penghasilan rata rata 15.000 sampai 20.000, hanya cukup untuk makan saja, sedangkan dalam mencari barang bekas (lekdut) sampai harus berjalan kaki, dari cimuti sampai ke Kota cianjur.
” Setelah terkumpul, saya harus kembali lagi ke Cimuti, baru bisa menjualnya, ya saya bisa makan pak,”
Sampai saat ini ia tidak mempunyai keluarga, baik istri, anak alias sebatang kara dan tidak memikiki tempat tinggal, hanya selama ini tinggal di Gudang milik pak Inong di kampung Cimuti RT 01/RW 02, Desa Sukasari, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur, Tempat menjual hasil barang bekas.
” Jadi kalau belum terkumpul saya suka tidur di emperan Pasar Ramayana, ya setelah itu cari lagi,
” Dan saya hanya berharap memohon kepada Allah SWT diberi kesehatan, dan dipanjangkan umur,” pungkasnya. ( Cr1 )
Komentar