oleh

Pengamanan Laut Sulawesi – Sulu, Ini Strategi Bakamla RI

-PEMERINTAH-62 views

INFOSEMBILAN I JAKARTA – Di awal bulan November 2021 ini, Direktorat Strategi Bakamla RI mengawali dengan menggelar rapat kerja teknis (Rakernis) perumusan strategi Kamla.

Kepala Bakamla RI melalui Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI Laksda Bakamla Tatit Eko Witjaksono mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan untuk mewujudkan sinergitas pengelolaan keamanan dan keselamatan laut secara terpadu, khususnya pada Laut Sulawesi – Sulu.

“Laut Sulawesi yang berdekatan dengan Samudera Pasifik,” katanya, Selasa (2/11/2021).

Dia menyampaikan, sudah barang tentu menjadi rute pelayaran internasional yang strategis. Oleh sebab itu, Indonesia menetapkan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)) II untuk mendukung aktivitas pelayaran di wilayah tersebut.

Masih ujarnya, terkait dengan ALKI II, pada dasarnya Laut Sulawesi – Sulu adalah Tri Border Area yang melibatkan tiga negara, yaitu Indonesia, Filipina dan Malaysia.

“Kompleksitas di area tersebut harus diminimalisir oleh berbagai pihak terkait di Indonesia dan negara tetangga,” terang dan tandas Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI Laksda Bakamla.

Sementara itu, Kabid Komunikasi dan Informatika Sekretariat Kabinet Arnando J.P. Siregar memaparkan, materi tentang penguatan kolaborasi di dalam dan luar negeri.

“Terkait penanggulangan serta penanganan ancaman di Laut Sulawesi – Sulu,” ujarnya.

Kemudian, Kasubdit Direktorat Asia Pasifik Badan Intelijen Negara Samsul Harnoto menyampaikan mengenai materi tentang ancaman kejahatan lintas batas negara di wilayah Laut Sulawesi – Sulu. Dan, tidak hanya itu, Analis PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan M. Ikhsan memaparkan materi tentang pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 716 untuk Laut Sulawesi – Sulu.

Sesi seminar menghadirkan ketiga narasumber tersebut, dimoderatori oleh Dosen Universitas Mercu Buana M. Syah Irsan, dan mengalir dengan diselingi pertanyaan dan saran produktif dari peserta Rakernis.

Belum selesai disitu, Direktur Strategi Keamanan Laut Bakamla RI Laksma Bakamla Joko Sutrisno menyatakan, bahwa pengaturan penjagaan keamanan laut pada Tri Border Area cenderung memiliki kompleksitas tinggi.

“Pengamanan Tri Border Area cukup kompleks karena berkaitan dengan kolaborasi antar aparat penegak hukum di tiga negara,” ucap Laksma Bakamla Joko Sutrisno dalam sambutannya.

Dia menambahkan, menghadapi tantangan yang ada, kolaborasi menjadi kata kunci dalam upaya penanggulangan acaman yang mungkin terjadi. Dan, diharapkan langkah-langkah pengamanan terbaik didapatkan dari kegiatan Rakernis ini. Dalam wadah Rakernis ini, diharapkan para peserta dapat memberikan pandangan umum secara komprehensif terkait situasi Keamanan laut.

“Bentuk kolaborasi dapat diimplementasikan mewujudkan stabilitas keamanan laut,” ujar Laksma Bakamla Joko Sutrisno.

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari ini, di Jakarta Pusat, secara hybrid, Senin (1/11/2021) kemarin.

Sementara, “Peningkatan Kolaborasi Pengamanan Laut Sulawesi – Sulu” merupakan tema diusung dalam rakernis tersebut. (Red)

Redaktur: Mamat M

pasang iklan anda

Komentar

Berita populer