CIANJUR – Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Provinsi Jawa Barat, mendorong para guru di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat, untuk mampu beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi.
Wakil Bendahara Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Jawa Barat H. Ujang Sahid, M. Pd mengungkapkan, pesatnya perkembangan teknologi dan informasi saat ini merupakan sarana dalam memperkuat proses pembelajaran, mengefisienkan dan mempercepat perluasan jaringan.
“Digitalisasi itu sangat penting. Untuk akselerasi, fungsi digital atau teknologi itu ada tiga. Salah satunya adalah penyebaran informasi agar lebih luas dan lebih cepat dalam waktu yang tidak terlalu lama, itu bisa dilakukan dengan digital,” kata Ujang Sahid, saat dihubungi dikediamannya di Karangtengah Cianjur, Kamis (11/02/2021).
Menurut Ujang Sahid, digitalisasi itu membantu agar pemerataan pendidikan lebih luas, yang arahnya lebih ke efisiensi, agar proses belajar mengajar guru ke murid juga lebih epektif dan efisien. Selain itu, aksebilitas juga harus di perhatikan dan itulah fungsi teknologi informasi yang membantu proses tercapainya tujuan pendidikan.
“Diluar itu guru tidak bisa melupakan pola mengajar yang tradisional, karena anak butuh pembentukan karakter. Pembentukan karakter ini hanya bisa dilakukan dengan cara tradisional, yaitu tatap muka, sentuhan, empati dan sebagainya,” ujarnya.
Oleh karena itu, Ujang Sahid menegaskan, teknologi informasi dan komunikasi harus dikuasai oleh para guru dan murid. Keduanya juga harus mempunyai pandangan yang sama tentang teknologi informasi dan komunikasi.
“Memang harus berjalan beriringan, agar semua bisa berjalan dengan baik. Guru memang harus belajar digitalisasi, kalau tidak nanti akan termakan dengan teknologi,” pungkasnya.
(N Sapta R)
Komentar