oleh

Resmi! Kini, Dua Kampung Nginduk ke Desa Wangunjaya dan Desa Malati di Naringgul

CIANJUR – Akhirnya, harapan warga terkabul. Tepatnya pada hari, Kamis 23 Juli 2020, Kampung Ciguha Desa Malati, kini resmi menginduk ke Desa Wangunjaya dan Kampung Rancasusuh menginduk ke Desa Malati, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (25/7/2020).

Kedua Kepala Desa (Kades) menyepakati persetujuan tersebut, atas dasar menindaklanjuti pemutakhiran batas, dilakukan Tim Survei dari DPMD Kabupaten Cianjur, yang dihadiri Tim Giologi Pusat, pada tanggal 18 Agustus 2019.

“Tapal batas ada dua titik, kampung yang kondisi wilayah kurang logis, dan terpencil jauh menuju ke masing-masing desa. Diantaranya Kampung Ciguha dan Rancasusuh,” kata Kades Malati, Ceceng Rustiawan kepada awak media.

Ceceng memaparkan, maka berangkat dari hasil kajian tersebut, melalui musyawarah (berunding) dengn Kades Wangunjaya, dan akhirnya disepakati bersama antara warga dari kedua kampung.

Wilayah Kampung Ciguha, masih jelasnya, penduduk kurang lebih mencapai 82 Kepala Keluarga (KK), terdiri dari tiga RT. Kalau untuk Kampung Rancasusuh, itu penduduknya kurang lebih mencapai 20 Kepala Keluarga (KK) terdiri dari 1 RT.

“Tujuannya bukan berarti tukar guling, kalau mengacu kesana tidak sebanding dengan jumlah penduduk,” bebernya, Sabtu (25/7/2020).

Tapi tujuannya, sambung Kades Malati, untuk mempermudah akses kebutuhan warga. Baik dalam segi adminitrasi ataupun lainnya, selama ini warga dari kedua kampung mengaku terlalu jauh akses.

“Apabila ada kebutuhan berkaitan dengan administrasi hendak pereli ke desa,” pungkasnya.

Terpisah, Kades Wangunjaya, Ataz membenarkan, sekarang resmi masuk wilayah Desa Wangunjaya, dan untuk Kampung Rancasusuh masuk ke Desa Malati. Adapun untuk biaya pengurusan adminitrasinya, sudah sepakat dua desa akan mengunakan anggaran Dana Desa (DD) sudah masuk APBDes tahun 2021.

Ataz memaparkan, selain itu untuk segi pembangunan infrastruktur, akan memprioritaskan, karena Kampung Ciguha cukup tertinggal pembangunannya. Warga meminta infrastruktur jalan, yang ingin diutamakan. Supaya bisa masuk kendaraan motor maupun mobil, sudah bisa masuk.

“Tapi, mobil masih belum bisa. Karena, kondisi jalan masih kecil,” jelasnya, terlalu sempit. Bila bisa dilintasi, itu nantinya roda perekonomian akan lebih meningkat.(Red)

pasang iklan anda

Komentar

Berita populer