INFOSEMBILAN I CIANJUR – Perwakilan rekanan CV. Karya Lestari angkat bicara soal tudingan bila pelaksanaan pengerjaan rambat beton tidak sesuai spek, di Kampung Panyawungan, Desa Salagedang, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur.
Hal tersebut dijelaskan pihak rekanan perwakilan dari CV. Karya Lestari Nanang S, sebelumnya ada komplain. Tapi sudah diselesaikan secara baik-baik dan sudah beres, mengenai masalah volume ada kekurangan.
“Tapi sudah diperbaiki, sebelumnya atau awal 40 meter ada kekurangan. Tapi sudah ditambahkan volumenya,” katanya.
Nanang menyampaikan, bahwa pekerjaan pembangunan jalan desa tersebut bersumber dari anggaran bantuan provinsi (Banprov). Bukanlah dari dana desa (DD), harusnya bila ada aspirasi dibicarakan secara baik-baik.
“Kita selama ini transparan dan terbuka,” ujarnya, kepada awak media, (Rabu (24/11/2021).
Dia menuturkan, bahkan dari RAB ketinggian itu tebalnya sekitar 15 centimeter. Kini telah ditambahkan sekitar 18 centimeter, lalu kenapa persoalan ini muncul Kembali.
“Kini volume pekerjaan melebihi sebagaimana yang ditentukan. Artinya ada penambahan,” terang Nanang.
Harusnya, masih ujarnya, pihak desa sebagai penerima manfaat. Harusnya mendukung dna support mengenai pembangunan infrastruktur rambat beton saat ini. Karena ini bukan anggaran DD, bila ada kesalahpahaman atau kontek lain tinggal hanya ada perbaikan saja.
“Bila pekerjaan misalnya bermasalah, itu menentukan bukan dari kepala desa,” tegas Nanang.
Lebih lanjut, Nanang menyampaikan, sebetulnya sudah koordinasi dengan semua pihak. Baik pemerintah dan unsur lainnya dari awal pekerjaan juga, dan tidak ada masalah.
“Saat ini sudah mencapai 100 persen dan artinya sudah rampung,” ujar dia.
Terakhir, dia menambahkan, panjang jalan dibangun sekitar 208 meter. Itu dua titik lokasi masing-masing, dan tinggi 18 centimeter, dari RAB harusnya 15 centimeter.
“Anggaran sekitar Rp 190 juta lebih dari bantuan provinsi (Banprov) salah satu partai,” pungkasnya.
Terpisah, dilansir dari cianjurekpres.net, sebelumnya Pemerintah Desa (Pemdes) Salagedang, Kecamatan Pagelaran pertanyakan proyek pengerjaan betonisasi yang bersumber dari Bantuan Provinsi (Banprov). Karena, proyek nilainya puluhan juta tersebut diduga tak sesuai dengan spek dalam pengerjaannya.
Kepala Desa Salagedang, Kecamatan Pagelaran Asep mengatakan, sebelumnya dirinya ditelefon dan dikomplain warganya.
“Karena dinilai pengerjaan betonisasi yang dinilainya tidak sesuai spek,” katanya.
Kades Salagedang menambahkan, sebenarnya sudah mempertanyakan itu ke pihak kontraktor, namun tidak mendapatkan jawaban yang pasti. Nah, saat itu setelah mendapat informasi dari warga dirinya langsung ke lokasi pengerjaan betonisasi tersebut.
“Nah, pas dicek langsung ada dugaan seperti itu. Artinya ketebalan coran tidak sesuai ketentuan,” ujarnya. (Red)
Redaktur: Mamat M
Komentar