CIANJUR – Puluhan tahun seorang guru ngaji yang beralamat di Kampung Nagrak RT 01/06, Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi, harapkan bantuan sosial dari para dermawan.
Pasalnya, kapasitas ruangan atau tempat mengaji tidak mencukupi menampung puluhan murid, sampai berdesak-desakan.
” Sekitar tahun 2006 lalu meneruskan pengajian mulai usia dari 3 tahun, sampai 18 tahun,” kata Ustad Hildan, kepada infosembilan, Sabtu (19/2/2022).
Hildan menyebutkan, sebanyak 60 murid yang mengaji, dengan seorang istrinya menggurui murid perempuan dan, kami menggurui laki laki.
” Dengan satu ruangan terbagi dua pengajian, selama puluhan tahun,” sebutnya.
Dia mengatakan, dengan keadaan belum beres saat ini bangunan dan atap masih belum dibenahi, mudah- mudahan ada yang peduli.
” baik donatur atau dermawan, dengan kondisi tempat yang belum maksimal,” ujar Ustad Hiladan.
Bertahan dengan sabar dan tetap yakin maha yang kuasa manusia itu hanya punya rencana keinginan, tapi dibalik semua itu akan ada jalan sareat,
” Ya, hakekatnya Gusti maha suci Allah Subhanalahu wataala,” ucapnya.
Bukan hanya itu dalam waktu ada luang pengajian, mengarahkan pengrajin alat sapu lidi yang usia 12 kebawah, pembuat lap penghapus bor pas bunga asbak dari kayu.
” Dan makanan seperti kue gado gado dan bakwan yang lain lainnya,” terangnya.
Nah, bagunan karena masih belum beres terenovasi, berharap ada yang peduli membantu, atau pun donatour berbentuk apa saja yang penting, ikhlas.
” Semoga amal dan kebaikannya dibalas Allah dan kebaikannya dilipatgandakan,” harap Ustad Hildan.
(Ded Rrh)
Komentar