CIANJUR – Pengembangan industri lokal saat ini digalakan Pemerintah, khususnya di Daerah Kabupaten Cianjur, diantaranya, Pabrik roti, Taucho, kueh Bolu, Oncom Tahu dan Tempe, Salah satunya Pabrik tahu di Kampung Cikaret Girang Rt 02/01, Desa Sukamaju Kecamatan, Cianjur Kabupten Cianjur (RAHMAN JAYA).
Imran (31), Seorang pemilik Pabrik tahu mengatakan, sebagai usaha keluarga sacara turun temurun, dari kakek H. ABDUL HANAN, semenjak tahun 1974, sampai sekarang.
“Alhamdulillah hingga saat ini, masih berjalan Pak, walau masa saat ini memang agak kurang penjualannya,” katanya kepada Infosembilan, Sabtu (22/5/2021).
Ia menceritakan, selama tahun 2002 hingga semua pabrik tahu, khusunya di wilayah Cianjur terhenti, dengan alasan harga bahan baku dan bahan lainnya relatip sangat tinggi, sampai tidak bisa terjangkau harga jualnya.
” Namun sejak ada unjuk rasa disitu mulai ada perhatian, terutama pihak Asosiasi pengusaha tempe tahu, nah hargapun mulai bisa terkendali,” ucap Imron.
Sampai saat ini, masih kata Imron, walaupun masih ada kenadala, sebelum covid harga kedelai sekisar enam ribu.
“Setelah covid harga kedelai mencapai 11 ribu,” tuturnya.
Sekarang hasil produksi tahu,, berkisar 6 ribu tahu perharinya. Saat ini pemasarannya hanya Kepasar jebrod.
“Insyaalloh kedepan, dalam waktu dekat akan memasok ke Pasar Cipanas,” ujar Imron.
Dia berharap kedepan, harga akan semakin stabil, dan sayapun akan bisa expansi produksi.
” Ya, sekarang yang masih tetap berjalan empat pabrik, dilokasi yang berbeda,” pungkasnya. (syarif nor)
Komentar