oleh

Usut Tuntas Oknum Ormas Pelaku Kekerasan Terhadap Wartawan di Majalengka

-HEADLINE-153 views

INFOSEMBILAN – CIANJUR, Berapa minggu lalu peristiwa kejadian kekerasan terhadap wartawan di Simalungun Sumatera Utara, seorang Wartawan ditembak hingga meningal, kini terjadi kekerasan terhadap Wartawan di Majalengka Jawa Barat.

Video berdurasi 2 menit lebih beredar di group watsaap, Tindakan intimidasi dan kekerasan yang mengakibatkan luka menimpa (Sulaeman Red) Wartawan dari tabloid “cetak dan on-line” berserta Wartawan warta Jabar.

Peristiwa tersebut terjadi dikantor Desa Mekarwangi, kecamatan Lemah Sugih Kabupaten Majalengka, Jawa barat. Keberadaan Wartawan di kantor Desa hal tersebut akan melakukan klarifikasi terkait tentang pemberitaan, namun hal lain malah terjadi tindakan intimidasi dan kekerasan (pemukulan) yang dilakukan beberapa orang oknum Ormas,

” Pemukulan kepada wartawan, hingga menyebabkan Luka dibagikan wajah, bukan itu saja beberapa oknum ormas tersebut melakukan intimidasi dengan kata-kata kasar menyebut binatang,” dikutip tangkapan vedeo berdurasi 2 menit itu.

Menanggapi kejadian tersebut, N. Mujianto selaku Pimpinan Media Tabloib FBI ketika dikonfirmasi awak media menyampaikan, kalau apapun alasan pelaku kekerasan tidak dibenarkan apalagi ini terhadap wartawan yang jelas telah melakukan tindakan melanggar mengacu kepada Undang-Undang Pers No 40 Tahun 1999.

” Siapa yang menghalang-halangi tugas Wartawan dalam melaksanakan tugas kejurnaslistikan,” ungkap Mujianto.

Sementara Pimpinan Redaksi Media Online infosembilan Andri Budimansyah mengatakan, dengan peristiwa pemukulan hingga luka diwajah, yang dilakukan oknum ormas meminta kepada aparat untuk segera menindak tegas para pelaku kekerasan terhadap Wartawan, jangan sampai kasus ini dibiarkan.

Ia menambahkan, kekerasan terhadap wartawan/ jurnalis sangat disesalkan, menurutnya wartawan atau jurnalis adalah sebagai patner kritis.

” Apalagi hanya mengklarifikasi terkait pemberitaan,” pungkasnya. (NSR)

pasang iklan anda

Komentar

Berita populer