oleh

Warga Karangnunggal Keluhkan Pemotongan Anggaran Rutilahu Rp500 Ribu, Kades: Itu Tidak Benar

-RAGAM-161 views

CIANJUR – Warga Desa Karangnunggal, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur mengeluhkan pemotongan anggaran bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu) Rp500 ribu per unit.

Pantauan di lapangan, ada sekitar 20 KK, mendapatkan bantuan rutilahu di desa tersebut, melalui kucuran bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, sekitar Rp17,5 juta per unit.

Obay (40) warga setempat membenarkan, rata-rata per kampung itu dapat bantuan rutilahu sekitar tiga hingga empat unit.

Ia menuturkan, misalnya di Kampung Tubuy RT04/02, Desa Karangnunggal menerima bantuan rutilahu, masing-masing diantaranya Martin (35), Ema Iis (50), dan Engkus (40).

“Ya, itu ada pemotongan kang? Sekitar Rp500 per unit atau per KK,” akunya saat ditemui langsung di kampung tersebut, Rabu (2/12/2020) siang, kepada awak media.

Obay menyambungkan, pembangunan ada sekitar tiga bulan. Tepatnya itu dimulai Oktober 2020, baru nyampe sekitar 80 persen.

“Sisanya masih ada perlu dibangun lagi. Karena masih belum selesai,” tuturnya.

Hal senada, Ema Iis (50) warga setempat sebagai penerima manfaat mengakui, ada pemotongan dari pihak desa segitu. Katanya untuk biaya administrasi, tentunya merasa keberatan.

“Kenapa harus ada pemotongan segala, dan ditentukan. Harusnya jangan seperti itu,” ujarnya.

Iis menambahkan, bila tidak dipatok (target) harus sekian angkanya. Coba kalau misalnya seikhlasnya atau terbuka minta yang wajar-wajar saja.

“Pemotongan terlalu besar, dan ditentukan angkanya kang,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Desa Karangnunggal
M. Zamzam Mubarak menegaskan, tidak ada pemotongan sama sekali. Informasi tersebut tidak benar. Selama ini pembangunan pancar dan tidak ada kendala sesuai harapan.

“Bantuan pembangunan rutilahu diterima warga sini sekitar 20 KK, itu nilainya bantuannya sekitar Rp17,5 juta. Kalau soal bantuan dari mananya kurang paham,” jelasnya.

Zamzam menambahkan, sekali tidak ada potongam atau menerima laporan dari warga adanya ditudingkan tersebut.

“Lebih jelasnya silahkan konfirmasi ke pendamping, kan? Ada pendampingnya. Karena, saya kurang begitu paham,” bilangnya.(Red)

pasang iklan anda

Komentar

Berita populer